Minggu, 09 November 2014

MENGHITUNG KAPASITAS AIR TANAH DAN BOBOT ISI PERBANYAKAN VEGETATIF




LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
MENGHITUNG KAPASITAS AIR TANAH DAN BOBOT ISI
PERBANYAKAN VEGETATIF
(PTH 121)

KELOMPOK 6
MENTARI RIZKI ANDRIANI 13712034*
RISTIYANI 13712049
RIZKI NINDIA PUTRI 13712050
YULI KASRONI 13712062
SISKA FERIANA 13712063

Description: info polinela (28).jpg
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
HORTIKULTURA B
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Ekstraksi buah adalah proses pemanfaatan buah dengan cara mengambil bagian bijinya atau memisahkan bagian daging buah dan hanya mengambil bagian bijinya saja. Ekstraksi buah digunakan atau dimanfaatkan dengan tujuan untuk memperbanyak tanaman memalui penanaman biji atau pembenihan. Biasanya buah yang dipakai untuk ekstraksi buah adalah buah – buah konsumsi dengan beberapa criteria tertentu tergantung gengan jenis buahnya masing – masing.
Dalam laopran kali ini kami memanfaatkan ekstraksi buah untuk menentukan jenis perkecambahan pada beberapa sampel buah (hipogeal atau epigeal) dan untuk persiapan batang bawah atau batang atas dalam proses penyambungan (grafting) atau penempelan (budding).
Penanaman buah melalui pembenihan buah memang cukup memakan waktu lama dan tidak efisien tetapi ini dinilai baik untuk memperbaiki keturunan suatu varietas tanaman dengan cara penyambungan ataupun penempelan karna yang dipakai hanya bagian tunas mudanya. Serta sebagai pennelitian tentang jenis perkecambahannya. Sehingga apabila kita hendak melakukan pembenihan maka kita tahu jenis perkecambahannya dan bagaimana cara memperlakukan pembenihan biji tersebut, sampai berkecambah, bertunas, tumbuh dan mungkin panen/pasca panen.





BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1  BAHAN DAN ALAT
·         Bak Stek
·         Media Tanam :
·         Pasir & Pupuk Kandang (1:1) diayak
·         Polibag
·         Buah Tanaman :
·         Alpukat
·         Rambutan
·         Duku
·         Jeruk (buah/konsumsi)
·         Jeruk nipis
·         Jeruk purut/sate
·         Lengkeng/kelengkeng
·         Jambu jamaika




2.2   TEMPAT DAN WAKTU PELAKSAAN
a.       Tempat :
·         Laboratorium dan Rumah Jaring Hortikultura (POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG)
b.      Waktu :
·         29 April 2014 (08.00 s/d 10.00 WIB)

2.3  PROSEDUR PRAKTIKUM
1.      Persiapkan alat – alat untuk setiap kelompok.
2.      Mulailah dengan mempersiapkan media tanam berupa pasir dan pupuk kandang.
3.      Campurkan pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1. Lalu diayak dan masukkan ke dalam bak stek.
4.      Persiapkan buah – buahan di daftar, lalu pisahkan daging buah dan bijinya.
5.      Cuci bersih biji dari sisa – sisa daging buah yang masih menempel.
6.      Tanam biji pada media dengan kedalaman 2-3 cm. dan dengan jarak 2 x 2 cm.
7.      Kecuali biji alpukat, biji alpukat tidak perlu di semai pada bak stek tetapi langsung di tanam pada polibag.
8.      Usahakan susun biji dengan rapih dan bedakan berdasarkan jenisnya agak mudah dibedakan saat mengambilan.
9.      Tempatkan bak stek pada tempat teduh seperti rumah jarring.
10.  Amati setelah 2 minggu pertumbuhannya.
11.  Pindahkan biji yang sudah memiliki tunas dan akar yang memadai (cukup kuat) ke dalam polibag dengan media top soil dan pupuk kandang.
12.  Ingat hanya pindahkan biji yang sudah memiliki tunas saja, agar mendapat perlakuan khusus.
13.  Biarkan biji yang belum memiliki tunas di dalam bak stek, sampai memiliki tunas dan siap dipindahkan.

2.4  HASIL PRAKTIKUM/PENGAMATAN
Untuk pengamatan jenis perkecambahan hipogeal atau epigeal
no
Nama biji/buah
Gambar
Jenis Perkecambahan
1
Lengkeng/Kelengkeng
Description: http://keys.trin.org.au/key-server/data/0e0f0504-0103-430d-8004-060d07080d04/media/Images/S02858.jpg
epigeal
2
Alpukat
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHk8EuVvs5snNhG7AcgiDcyfKpd9i6AjKR60NUjNIIdZqvYJmLyTg_iCQPmuPHT2wvqrd3yAGwq-Pm7JcMR57sdekZeRHLP9Y4nyizFmemKp5GtMFCNt9knJ2IuQv6qyyrJzgichrdIBc/s400/avocado-pit.jpg
Epigeal
3
Rambutan
Description: http://i177.photobucket.com/albums/w206/fruitgarden/9adb5be3.jpg
Epigeal
4
Jeruk Nipis
Description: http://www.notcot.com/images/2009/07/seed1.jpg
Hipogeal
5
Jeruk (buah)
Description: http://i542.photobucket.com/albums/gg419/Speeddream_2008/Hot%20Adventure/IMG_0815_zpsa353adff.jpg
Hipogeal
6
Jeruk purut/sate
Description: http://www.bananas.org/gallery/watermark.php?file=7042&size=1
Hipogeal
7
Duku

Epigeal
8
Jambu Jamaika
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0w7EQjsFflrgh8ufN3_45dY3cJ6b1nm_O_9HTNmPmAQtI9Xq0P2g-b7kyfBk2nEuBUwW3mmAzRYKzZQd_43Pm4h375DxC3fvu75a5_0z0x9sIsT4KlFPxBo1-M91WQIjsZnXafWVlVQ0/s320/Foto421.jpg
Epigeal

1.      Sedangkan pada minggu ke-2 seluruh biji kelengkeng sudah bertunas dan siap dipindahkan ke dalam polibag untuk mendapatkan perlakuan khusus.
2.      Pada jeruk buah/konsumsi hanya 2 biji yang menunjukkan perkecambahan di minggu ke-2.
3.      Sisanya belum menunjukkan adanya perkecambahan yang menyembul keluar tanah.


BAB III
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan data diatas kelengkeng lebih cepat bertunas dibandingkan biji buah yang lain dan semuanya bertunas atau tidak ada yang gagal dalam pembenihan. Selain itu perbedaan antar hipogeal dan epigeal juga bisa dibedakan berdasarkan table dan gambar yang ada. Sedangkan biji alpukat di dalam polibag juga belum menunjukkan tunas, walaupun salah satu sample telah menunjukkan mata tunas, kemungkinan di minggu ke-3 susah dapat dilihat tunasnya. Begitu juga dengan sisa biji buah di bak stek di minggu ke-3 dipastikan sudah banyak biji buah yang bertunas dan dapat dipindahkan ke dalam polibag.
Seperti yang terdapat pada bab pendahuluan bahwa pemanfaatan benih biji buah kurang efisien dan memakan waktu lama untuk tanaman tumbuh dan berbuah dibandingkan dengan cara vegetetif. Namun ekstraksi buah ini bertujuan untuk pengamatan jenis perkecambahan dan persiapan batang atas dan bawah.






BAB IV
KESIMPULAN
1.      Kelengkeng lebih cepat bertunas dibandingkan dengan biji buah yang lain. Dan tidak memerlukan perlakuan khusus saat pembenihan.
2.      Tingkat keberhasilang pembenihan buah kelengkeng 100% berhasil tanpa memberian zat perangsang apapun.
3.      Biji buah yang lain memerlukan waktu lama untuk berkecambah dan bertunas dan memerulukan perlakuan khusus
4.      Alpukat harus ditempatkan di tempat teduh tetapi tidak boleh terlalu banyak air karena akan menyebabkan biji buah membusuk.










BAB V
DAFTAR PUSTAKA
BPP (BUKU PANDUAN PRAKTIKUM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar