BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Media tumbuh merupakan faktor lingkungan yang penting selain cahaya,
suhu dan kelembaban pada perkecambahan. Media tumbuh untuk persemaian tanaman
sangat beragam dengan keampuan menyediakan faktor tumbuh yang beragam pula.
Jenis media tumbuh yang umum digunakan
untuk pesemaian diantaranya
tanah, air, pasir, verlit, vermiculit dan bahan organik seperti; most,
sphagnum, serbuk gergaji, sekam padi, abu, serasah, kompos dan pupuk kandang
atau kombinasi diantaranya dengan komposisisi tertentu.
Jenis tanaman dan bagian tanaman yang digunakan untuk perbanyakan
tanaman memerlukan kondisi lingkungan tumbuh yang spesifik dan berbeda-beda
agar tumbuh dengan baik.
Dengan
demikian, pemilihan media tumbuh untuk persemaian merupakan hal penting yang
harus di pelajari dan di pahami.
Media tumbuh yang mampu menyediakan faktor tumbuh seperti;
aerasi,drainase, kelembaban dan kandungan unsur hara dalam jumlah memadai untuk
setiap jenis benih/setek akan memberikan pertumbuhan awal kecambah atau tanaman
muda yang lebih baik.
1.2.Tujuan
·
untuk
mengetahui kapasitas menahan dan melepaskan air pada media tanam
·
menentukan
jenis medium yang sesuai untuk pesemaian tanaman
·
melakukan
pemilihan macam media tumbuh yang sesuai untuk macam jenis bahan tanaman yang
disemaikan
BAB
II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1.Waktu dan tempat
Waktu : praktek perbanyakan vegetatif yang kami
lakukan dimulai pada tanggal 18 februari 2014
Tempat : Praktikum mata kuliah perbanyakan
vegetatif dilaksanakan di kebun Percobaan tanaman Hortikultura di kampus Politeknik Negeri Lampung.
2.2. Alat dan bahan
A.
Alat
·
Ayakan
tanah
·
Cangkul
·
Ember
·
Gembor
·
Koret
·
Pot
·
Timbangan
B.
Bahan
·
Arang
sekam
·
Kompos
·
Pupuk
kandang
·
Tanah
(top soil)
2.3.Prosedur praktikum
1.
Persiapkan media tumbuh dalam suatu wadah yang
sama sebagai berikut;
a.
Media
tunggal yaitu tanah (top soil), arang sekam, kompos, dan pupuk kandang sebagai
media tumbuh dengan volume sama.
b.
Media
campur dengan volume perbandingan (1:1), campur secara merata ( arang
sekam-topsoil, arang sekam-kompos, arang sekam-pupuk kandang, kompos-pupuk
kandang, kompos-top soil, dan top
soil-pupuk kandang)
2.
Masukkan
media dalam wadah atau pot dengan volume yang sama kemudian padatkan.
3.
Timbang
media tumbuh untuk mengetahui berat
awal media
dalam kondisi kering.
4.
Tambahkan
air(siram) secara merata, tiriskan sampai tidak ada air yang menetes lagi) kemudian timbang kembali
masing-masing media untuk mengetahui
berat basah (akhir).
5.
Tempatkan
media tumbuh pada tempat teduh dan tidak terkena air hujan atau air siraman.
6.
Lakukan
penimbangan setiap hari sampai beratnya kembali pada berat
awal (kering).
7.
Catat
setiap kali pengamatan dan sampai beberapa hari media mencapai berat awal.
8.
Hitung
kapasitas pegang air dan kemampuan melepas air masing-masing media tumbuh tunggal dan campuran.
9.
Buatlah
laporan hasil pengamatan media tumbuh.
Hasil praktikum
tael hasil pengamatan
|
|||||||||||
no
|
media
|
berat tanaman per hari (gram)
|
|||||||||
awal
|
basah
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
arang sekam
|
300
|
440
|
440
|
380
|
350
|
330
|
300
|
300
|
||
2
|
kompos
|
500
|
570
|
540
|
500
|
500
|
480
|
450
|
450
|
||
3
|
pupuk kandang
|
700
|
800
|
770
|
710
|
700
|
700
|
660
|
650
|
||
4
|
top soil
|
1000
|
1050
|
1040
|
1000
|
1000
|
950
|
930
|
900
|
||
5
|
arang sekam-kompos
|
350
|
460
|
440
|
410
|
400
|
350
|
340
|
330
|
||
6
|
arang sekan - pupuk kandang
|
500
|
550
|
540
|
500
|
500
|
480
|
400
|
400
|
||
7
|
arang sekam - top soil
|
550
|
650
|
610
|
590
|
550
|
550
|
540
|
540
|
||
8
|
kompos - pupuk kandang
|
500
|
550
|
540
|
500
|
500
|
500
|
450
|
430
|
||
9
|
kompos - top soil
|
600
|
750
|
710
|
690
|
650
|
650
|
620
|
620
|
600
|
|
10
|
pupuk kandang - top soil
|
700
|
760
|
730
|
700
|
700
|
660
|
650
|
650
|
PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dan
tabel hasil pelaksanaan praktikum maka dapat di jelaskan bahwa tidak semua
media tumbuh ataupun media tanam cocok untuk segala jenis tanaman. Masing - masing
media tumbuh memiliki kapasitas pegang air yang berbeda-beda. Pencampuran media
tanam bertujun untuk memperlancar aerasi dan drainase. Kapasitas pegang air
pada media tumbuh yang paling bagus adalah campuran media tanam kompos dan top soil. Kompos merupakan daur
ulang dari tumbuhan ataupu bahan organik yang telah terdekomposisi. Sedangkan
top soil merupakan lapisan tanah bagian atas yang mengandung banyak bahan
organik. Media tumbuh dalmambentuk arang sekam kurang maksimal karena pori-pori
pada arang sekam terlalu besar.